Naruto Uzumaki Pointing Finger

Random Post







UBIQUITOUS COMPUTING

Minggu, 24 Oktober 2010


Ubiquitous Computing

Ubiquitous computing names the third wave in computing. Just now beginning. First were main frames, each shared by lots of people. Now we are in the personal computing era , person and machine staring uneasily at each other across the desktop. Next comes ubiquitous computing , or the age of calm technology , when technology recedes intothe background of our lives. Alan Kay of Apple call this “Third Paradigm Computing”.
Mark Weiser.

Sejarah singkat mengenai “Ubiquitous Computing”

Tahun 1991 Mark Weiser , sebagai pendiri dari apa yang kita sekarang sebut komputasi “dimana-mana” , menulis satu artikel untuk Scientific American yang berjudul : ” The Computer for the 21st Century ”. Di dalamnya , Weiser menguraikan adanya komputer yang banyak di suatu ruangan / kamar sebagai tab , pads dan papan yang berkorespondensi dengan catatan Post – it aktif , lembar kertas , serta papan tulis dan papan buletin . Suatu uraian yang baik materi ini dapat ditemukan di dalam artikel “Some Computer Science Issues in Ubiquitous Computing :. Komputer – komputer ini melayani banyak fungsi seperti orang masuk / keluar ruang/kamar. Orang bisa terjejaki oleh lencana aktif berdasarkan sensor infra merah atau perangkat lain , dan email bisa disampaikan secara otomatis kepada orang dimanapun berada.

Pengertian
Komputasi “ada dimana mana” , atau ubiquitous computing atau calm , adalah suatu perubahan paradigma dimana teknologi menjadi hampir tak terlihat di dalam hidup kita . Sebagai ganti ada suatu mesin desktop atau laptop, dan teknologi yang digunakan akan ditempelkan (Embeded) ke dalam lingkungan. Dari halaman komputasi “ada di mana mana” pada Xerox PARC ( UBPARC ) ada uraian berikut : Bayangkan suatu dunia dengan ratusan alat – alat komputasi nirkabel dengan ukuran – ukuran yang berbeda di dalam ruang / kamar yang sama . Untuk membawa komputasi jenis ini ke luar lingkungan , di antara berbagai hal yang perlu untuk dipikirkan kembali adalah antarmuka (face to face) pengguna, tampilan – tampilan , system operasi , jaringan dan komunikasi nirkabel.

Implementasi Ubiquitous Computing
Menggunakan everyday objects /artifacts :
– kancing, kabel (wires), batre
– hidup bersama (dwell) dengan computer bukan sekedar interaksi.
• Riset lain: wearable computing, MIT
Things That Think, intelligent agents


Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer (Penerbit Univ. Gunadarma)

0 komentar:



:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar