Disini, saya akan coba menjelaskan bagian structure dalam tes TOEFL. Setelah mencari referensi, saya akan membahas tentang 5 dari 20 materi yang sering keluar pada structure tes TOEFL.
a. Basic Sentences Stucture
Secara umum, tidak ada perbedaan yang sangat mencolok antara struktur kalimat bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia, dimana suatu kalimat dibangun atas 4 komponen utama, yaitu
——————————————————————————————————
Subject (S) + Verb (V) + Complement (C) + Modifier (M)
——————————————————————————————————
Dalam bahasa Indonesia, komponen ini kita kenal dengan Subjek + Kata Kerja + Objek + Keterangan
contoh:
We studied grammar last week
We + studied + grammar + last week
S + V + C + M
1. SUBJECT
- is the agent of sentence in the active voice (agen dari suatu kalimat dalam bentuk aktif)
- is thing/person that performs or responsible for the action of a sentence (benda/orang/pihak yang melakukan kegiatan atau yang bertanggung jawab terhadap suatu aksi dalam suatu kalimat)
- normally precedes the verb (biasanya mendahului verb, atau setelah subject biasanya terdapat verb *sama aja kalee…
contoh:
- I explain how to study English
- She listens to my explanation
- They didn’t understand that language
Subjek dapat diketahui dari pertanyaan who (siapa) atau what (apa) yang melakukan perbuatan pada suatu kalimat.
2. VERB
Verb is the action of a sentence (aksi atau perbuatan pada suatu kalimat)
Verb phrase: gabungan antara auxilaries dengan main verb (kata kerja utama)
contoh:
- I am learning English (am = auxilary, learning = main verb)
- My brother is very clever
- She has gone home (has = auxilary, gone = main verb)
- I have been waiting here (have been = auxilary, waiting = main verb)
Setiap kalimat harus mempunyai Verb
3. COMPLEMENT
- Biasanya berupa noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda)
- biasanya terdapat setelah verb pada kalimat aktif
- complement menjawab pertanyaan what (apa) atau siapa (whom)
contoh:
- Sarijon bought a cake yesterday
- What did Sarijon buy yesterday? –> a cake.
- He saw Tony at the movie
- Whom did he see at the movie? –> Tony
- I explain pharmacology to my students
- What do I explain to my students? –> pharmacology
Catatan: Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.
4. MODIFIER
- Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau perbuatan
- Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
- Preposition = on, out, under, behind, etc…
- Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
contoh:
- John bought a book at a book fair
- Where did John buy a book? –> at a book fair
- She is driving very fast
- How is she driving? –> very fast
- I posted my application yesterday
- When do I post my application? –> yesterday
Contoh soal :
- The Eiffel Tower _____ Paris, France
a. landmarks
b. is a landmarked in
c. is a landmark in
d. is in a landmark
- Young deer _______
a. are called fawns
b. be fawns
c. is fawns
d. are fawns called
- A dream about falling ______
a. scary is
b. is scary
c. are scary
d. very scary is
- Those flowers _____ beautiful
a. is
b. am
c. are
d. was
- I _____ this blog on july 14th 2009
a. launch
b. launching
c. launched
d. will launching
Jawaban
- The Eiffel Tower is a landmark in Paris, France, karena mengikuti aturan kalimat bahasa Inggris, sebuah kalimat harus memiliki subjek dan verb, dalam hal ini, The Eiffel Tower, adalah subjek single sehingga memerlukan to be yang singular, yakni is. Dan kalimat tersebut membutuhkan sebuah complement untuk kebutuhan Modifier place yakni, Paris, sehingga landmark berfungsi sebagai noun dan tidak bisa digunakan dalam bentuk verb 2 & 3 karena peran verbs sudah digantikan oleh to be, is.
- Young deer is fawns, karena subjek adalah single sehingga membutuhkan to be singular untuk berperan menjadi verbs bagi complements noun yakni, fawns.
- 3. A dream about falling is scary, karena subjek, A dream, merupakan subjek tunggal dan membutuhkan to be singular yang berperan sebagai verbs untuk complements adjectives, scary.
- 4. Those flowers are beautiful, karena subjek, those flower, adalah jamak, maka kalimat memerlukan to be dalam bentuk plural.
- 5. I launched this blog on July 14th 2009, karena kalimat berbentukpast tense jika dilihat dari modifier time yakni, on July 14th 2009, sehingga jawabannya memerlukan verbs dalam bentuk verb 2 untuk memeuhi aturansimple past tense, jadi jawabannya adalah launched.
b. Parallel Structure
Parallelism artinya kata-kata yang digunakan dalam rangkaian atau kelompok yang harus mempunyai bentuk yang sama secara grammar. Ketika kita menggunakan kata-kata atau frase yang dihubungkan dengan kata penghubung dalam sebuah rangkaian, maka bentuknya harus sama secara grammar. Perhatikan contoh berikut ini:
* Terry likes swimming and to dive. (Salah – tidak parallel)
* Terry likes swimming and diving. (Benar – parallel)
* Terry likes to swim and (to) dive. (Benar – parallel)
* I’m taking history, math, and chemical. (Salah – Chemical bukan kata benda)
* I’m taking history, math, and chemistry
Kadang-kadang kata-kata yang berulang-ulang seperti auxiliary verbs, dapat dihilangkan pada rangkaian selanjutnya.
* I have been to Paris and saw the Eiffel Tower. (Salah – saw seharusnya seen)
* I have been to Paris and have seen the Eiffel Tower. (Benar)
* I have been to Paris and seen the Eiffel Tower. (Benar dan lebih baik daripada contoh ke 2)
* Is she coming to the party or go to a movie? (salah)
* Is she coming to the party or going to a movie? (Benar)
Contoh soal
Identify and correct the mistakes in parallel structure in the following sentences
- I swept the yard, weeded the garden and …. the clothes.
a. was washing
b. wash
c. washed
d. washing
- James decided to get up early, practice some yoga and …. healthy foods.
a. eat
b. ate
c. eating
d. eaten
- Although I trained hard, practiced every day and …… to my trainer, I never won a tournament.
a. listening
b. were listening
c. was listening
d. listened
- I wish he would listen to me, take my advice and …… smoking.
a. stop
b. stopped
c. to stop
d. stopping
- He is an articulate, intelligent and ….. speaker.
a. thoughtfully
b. was thought
c. thoughtful
d. were thoughtful
Jawaban
- I swept the yard, weeded the garden and washed the clothes, karena kalimat menggunakan simple past tense yang menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary, sehingga kata wash juga harus menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary.
- James decided to get up early, practice some yoga and eat healthy foods, karena kata sebelumnya practice menggunakan verb 1 sehingga kata pasangan paralelnya harus menggunakan verb 1 satu juga yakni eat .
- Although I trained hard, practiced every day and listened to my trainer, I never won a tournament, karena kalimat tersebut menggunakan simple past tense yang menggunakan verb 3, maka paralelnya juga harus menggunakan verb 3.
- I wish he would listen to me, take my advice and stop smoking, karena kalimat take my advice menggunakan verb 1 untuk kata take, dan tanpa to be, maka paralelnya harus menggunakan verb 1 juga yakni stop, tanpa to be.
- He is an articulate, intelligent and thoughtful speaker, karena semua yang disebutkan adalah single adjectives, maka yang dipilih adalahthoughtful.
c. Comparative Adjectives
Saat membicarakan dua benda, kita dapat membandingkan dan melihat persamaan juga perbedaan antara dua benda tersebut. Mungkin saja benda itu mempunyai kesamaan di satu sisi dan perbedaan pada sisi lainnya. Untuk membandingkan perbedaan kedua benda tersebut kita menggunakan comparative adjectives. Perbandingan menggunakan comparative adjectives ini hanya untuk membandingkan antara dua benda saja.
Ada dua cara untuk membuat comparative adjectives:
1. Menambah akhiran -er (short adjectives)
2. Menambah awalan more (long adjectives)
Aturan penambahan akhiran untuk short adjectives:
- Umumnya adjektiva hanya ditambahkan –er, misalnya: older, smaller, richer, etc.
- Jika berakhiran –e, tambahkan saja r, misalnya: later, nicer, etc.
- Jika berakhiran konsonan-vokal-konsonan, maka ditambah konsonan yang terakhir, baru kemudian ditambah –er, misalnya: bigger, hotter, etc.
- Jika berakhiran –y, maka y diubah menjadi i kemudian ditambah er, misalnya: happier, earlier, busier, heavier, etc.
Untuk long adjectives, aturannya hanya menambahkan kata more saja pada adjektiva, misalnya: expensive menjadi more expensive, beautiful menjadi more beautiful, dsb.
Beberapa adjektiva mempunyai bentuk irregular, misalnya good – better, well (healthy) – better, bad – worse, far – farther/further, etc.
Adjektiva dengan dua suku kata yang bisa menggunakan –er atau more: quiet – quieter/more quiet, clever – cleverer/more clever, narrow – narrower/more narrow, simple – simpler/more simple.
Comparative adjectives tidak hanya digunakan untuk membandingkan dua benda yang berbeda saja, tetapi dapat juga digunakan untuk membandingkan benda yang sama yang menunjuk pada dirinya sendiri, dan benda yang dimaksud tidak perlu disebutkan lagi, seperti salah satu contoh kalimat di atas: I want to have a more powerful computer.
Kata sifat dengan 1 suku kata
Untuk membuat bentuk komparatif dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata, kita menambahkan -er di belakang kata, contoh:
- slow – slower
- fast – faster
- tall – taller
- short – shorter
Untuk membuat perbandingan dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata dan berakhiran dengan huruf -e, kita cukup menambahkan -r. Contoh:
- nice – nicer
- large – larger
Jika kata sifat dengan satu suku kata yang berakhiran dengan huruf vokal dan konsonan, maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
- - big – bigger
- hot – hotter
- thin – thinner
Kata sifat dengan 2 suku kata
Jika kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, kita menambahkan moresebelum kata sifat. Contoh:
- This book is more expensive than that book.
- This picture is more beautiful.
Akan tetapi, ada banyak pengecualian terhadap aturan satu/dua suku -kata ini.
Beberapa kata dengan 2 suku-kata memiliki sifat yang mirip dengan kata yang memiliki 1 suku-kata. Contoh:
- This is easier – Benar
- This is more easy - Tidak benar
- This is simpler – Benar
- This is more simple - Tidak benar
Dan beberapa kata sifat bisa menggunakan kedua bentuk komparatif. Contoh:
- clever – cleverer – more clever: These are all correct
- quiet – quieter – more quiet: These are all correct.
- quiet – quieter – more quiet: These are all correct.
Pengecualian-pengecualian yang ada bisa dipelajari melalui kaidah-kaidah, cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan mempelajarinya satu demi satu.
Contoh Soal :
- The Nile river is ____ than the Amazon.
a. longer
b. more long
c. longest
d. long
- I’m ______ than Yuri but _____ than Miko.
a. tallest, shorter
b. more tall, more short
c. taller, shortest
d. taller, shorter
- They’re ______ than us, but we’re ______ than them.
a. handsomer, smarter
b. more handsome, more smart
c. most handsome, smarter
d. more handsome, smarter
- This book bag is _______ than that bag.
a. most expensive
b. expensive
c. more expensive
d. expensive
- This newspaper is ________ than that newspaper.
a. more good
b. most good
c. gooder
d. better
Jawaban
- The Nile river is longer than the Amazon, karena kata sifat yang diperlukan kalimat hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
- 2. I’m taller than Yuri but shorter than Miko, karena kata sifat yang diperlukan kalimat tersebut hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
- 3. They’re more handsome than us, but we’re smarter than them, karena kata sifat yang pertama dibutuhkan kalimat tersebut terdiri dari 2 suku kata, sedangkan kata sifat kedua hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
- 4. This book bag is more expensive than that bag, karena kata sifat yang diperlukan kalimat tersebut terdiri dari 2 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
- 5. This newspaper is better than that newspaper, kata sifat yang diperlukan kalimat tersebut adalah kata sifat yang mempunyai bentuk perubahan yang tidak beraturan seperti bad menjadi worse, much menjadimore, far menjadi further, sehingga kata sifat good menjadi better.
d. Conditional Clauses
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Conditional atau pengandaian memiliki 3 bentuk :
1. Future Conditional (Conditional Type 1)
Pengandaian ini menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi pada waktu mendatang ataupun sekarang, jika syarat / kondisi tertentu terpenuhi.
Rumus Conditional Type 1:
If + Subject + present simple + subject + modals (will, can, may, must ) V1 (simple form)
contoh : If have money I will buy a new car
If + Subject+ Simple present … + subject + simple-present
contoh : If he has enough time, John usually walks to school.
If + Subject + simple present …+ command form
contoh : If you go to the post office, please mail this letter for me !
2. Unreal Present (Conditional Type 2)
Pengandaian ini menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang ada atau terjadi sekarang.
If + subject + simple past + subject + modals (would, could, might) V1 (Simple Form)
contoh : If I had time, I would go to the beach with you this weekend
( Saya tidak punya waktu sehingga saya tidak bisa pergi )
He would tell you about it if he were here
( dia akan mengatakan jika dia berada disini, artinya karena dia tidak ada disini, dia tidak mengatakannya/ because he is not here he doesn’t tell you about it.)
* untuk if-clause dalam bentuk ini hanya to be “were” yang dipergunakan untuk semua subject.
if pada conditional type 2 ini dapat dihilangkan yaitu dengan penggunaan pola inversi :
Were + subject + Adj/Noun + subject + modal (would, could, might) + V1
contoh : Were I John I would not forgive you.
(kalau saja saya itu si john saya tak akan memaafkan kamu; kenyataannya saya
bukan john jadi saya memaafkan kamu / I’m not John so I forgive you).
He could hug me, if he were here. (Dia boleh memeluk saya, jika dia di sini). Faktanya: he can’t hug me, because, he is not here.
3. Unreal Past (Conditional Type 3)
Pengandaian ini menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah terjadi (lampau).
Rumus Conditional Type 3:
If + Subject + Past Perfect … subject + modals ( would, could, might) + have V3
contoh :
1. If we had known that you were there, we would have written you letter.
(kalau saja kami tahu kamu berada disana, kami sudah mengirim surat padamu;
yang bermakna bahwa kami tidak mengirim surat karena kami tidak tahu kamu berada di sana / I did not know that you were there so I didn’t write you a letter.
2. He would tell you about it if he were here.
3. If he didn’t speak so quickly, you could understand him.
Bentuk inversi (tanpa “IF”) untuk pola ini :
Had + subject + V3…subject + modals (would, could, might) + have V3
kalimat diatas bila ditulis inversinya menjadi :
Had we known that you were there, we would have written you a letter.
tanpa mengubah makna maupun arti.
Contoh Soal :
- If it _____ so cloudy, we would plan on having the fair outside
a. was
b. was not x
c. weren’t
d. had not
- If she ______ to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work
a. should have remembered
b. could remembered
c. remembered
d. would have remembered x
- If I were rich, I ______ to Canada to learn English.
a. will go
b. would go
c. will to go
d. would have go
- You should pass this _____ exam _____ if you have studied _____
a. easy, easily, hardly
b. ease, easy, hard
c. easily, easy, hard
d. easy, easily, hard
Jawaban :
- 1. If it was not so cloudy, we would plan on having the fair outside, karena induk kalimat menggunakan V1, jadi kalimat pengandaian ini harus menggunakan tipe 2 sehingga membutuhkan simple past tenses.
- 2. If she would have remembered to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work, karena induk kalimat menggunakan V3, been, maka kalimat pengandaian harus menggunakan tipe 3 sehingga membutuhkan past perfect tenses sebagai jawaban.
- 3. If I were rich, I would go to Canada to learn English, karena ini adalah unreal conditional (kalimat pengandaian) tipe 1, yang faktanya dalam present tense, yaitu: I am not rich, so I don’t/won’t go to Canada to learn English. Jadi, opsi yang benar adalah “would go”.
- 4. You should pass this easy exam easily if you have studied hard,karena kalimat ini berturut-turut membutuhkan adjective, adverb, dan adverb. Bentuk adverb dari adjective “hard” adalah “hard”. Kata “hardly” adalah adverb, tetapi artinya adalah “almost never” = “hampir tidak pernah”, yang tidak cocok dengan konteks kalimat ini.
e. Noun Clauses
Noun clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan sebagai noun. Noun clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject dan object kalimat.
Noun clause dapat diawali oleh:
- Question word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase:
- Single question word (i.e. when, how, what, ect.).
- Question word + determiner/ noun/ adjective / adverb.
- Question word + infinitive.
- Conjunction (i.e. whether dan if).
- That atau the fact that.
Sehingga pola dari noun clause adalah:
Question word/conjunction/that + subject + verb + …
A. Noun Clauses diawali dengan Question words
Dalam How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam membuat information questions maupun dalam membuat embedded questions. Embedded questions tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk merefresh memori anda.
1. Single question words.
Contoh:
- Where she is now is still unknown.
- When they arrive is still uncertain.
- I know what you did last summer and I still know what you did last summer are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt. Perhatikan: dalam kalimat ini, noun clause what you did last summer menjadi object dari I know dan I still know, dan setelah digabung dengan: are two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt, menjadi subject majemuk dari kalimat.
Noun clause dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object. Jika anda ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object kalimat, biasanya dibutuhkan pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di atas menjadi:
- It is still unknown where she is now.
- Do you know when they arrive?
- Two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt are I know what you did last summer and I still know what you did last summer. Karena merupakan judul movies, noun clause what you did last summer tidak perlu diputar posisinya.
Note:
a) Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where) juga dapat berfungsi sebagai adverbial clause.
Contoh:
- I was reading a book when the phone rang.
- I went to where I and my ex girlfriend had been last weekend.
- I suddenly get nausea whenever I see his face. (nausea = mual/mau muntah).
b). Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun) juga dapat berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya tersebut sebenarnya adalah relative pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan dengan istilah. Yang penting anda mengerti pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika anda penasaran, silakan baca topic adjective clauses.
Contoh:
- I think you whom Mr. Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang cari-cari tadi).
- Mr. Dodi, who is a teacher, was looking for you at school.
- Rommy, whose book was stolen last week, just bought another new book yesterday.
Lantas, bagaimana cara membedakan apakah itu noun clause, adverbial clause, atau adjective clause? Jawabannya sederhana. Noun clause dapat digantikan dengan pronoun it, sedangkan adverbial clause dan adjective clause tidak. Noun clause menjawab pertanyaan what dan who/whom; Adverbial clause menjawab pertanyaan when, where, how (termasuk how much, how often, ect), dan why. Adjective clause (i.e. kata sifat yang berbentuk clause) menerangkan noun, dan relative pronounnya (i.e. who, that, ect.) dalam bahasa Indonesia berarti “yang“.
2. Question words + ever/soever
Kecuali how, diakhir question words dapat ditambahkan ever atau soever menjadi whenever = whensoever, whatever= whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini sama, yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di depannya. Sedangkan, how+ever menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata transisi yang berarti namun/walapun demikian) tidak termasuk dalam katagori ini.
Contoh:
- We will accept whatever you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu ingin kami lakukan).
- Whoever can melt her feeling is a very lucky guy. (melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca gae)= laki-laki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo.
- She has agreed to wherever the man would bring her. (Dia telah setuju kemanapun pria itu membawanya pergi). Note: in speaking (informal), preposition (dalam hal ini to, etc.) biasanya diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever the man would bring her to.
3. Question words + nouns
Question words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what day (hari apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe apa), whose + nouns (i.e. whose car, whose book, ect.), dan seterusnya.
Contoh:
- I can’t remember what day we will take the exam.
- As long as I am faithful, she doesn’t care what type of family I come from. (faithful = setia).
- Do you know what time it is?
- I don’t know whose car is parked in front of my house.
4. Question words + adjectives
Question words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa panjang/lama), how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect.
Contoh:
- Man! She still looks young. Do you know how old she actually is?
- I am lost. Could you tell me how far it is from here to the post office?
- What a jerk. He didn’t even ask how long I had been waiting for him.
5. Question words + determiners.
Question words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak) dan how much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural nouns, sedangkan how much diikuti oleh uncountable nouns.
Contoh:
- Is there any correlation between how good he or she is in English and how many books he or she has?
- How much your English skill will improve is determined by how hard you practice.
6. Question words + adverbs.
Question words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how many times (berapa kali) ect.
Contoh:
- No matter how often I practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya latihan, bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak baik; arti suck yang lain: mengisap.
- I don’t want my parents to know how many times I have left school early. (leave school early = bolos).
7. Question words + infinitives.
Jika question words langsung diikuti oleh infinitives, invinitives tersebut mengandung makna shouldatau can/could. Perhatikan bahwa subject setelah question words dihilangkan.
Contoh:
- She didn’t know what to do = She didn’t know what she should do. (Dia tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan).
- Please tell me how to get the train station from here = Please tell me how I can get the train station from here.
- We haven’t decided when to go to the beach = We haven’t decided when we should go to the beach.
- Marry told us where to find her = Marry told us where we could find her.
B. Noun clauses diawali dengan whether/if
Whether bisa diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat).
Contoh:
- I am not sure whether she is coming or not = I am not sure whether or not she is coming = I am not sure whether she is coming. (Saya tidak yakin apakah dia akan datang atau tidak).
- We can’t decide whether we should go out or stay home. = We can’t decide whether to go or (to) stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether.
- I am not sure whether I should take economics or law after I graduate from high school. (Saya tidak yakin apakah saya harus ngambil Ekonomi atau Hukum setelah lulus SMA nanti).
- If you take economics, I will take economics. On the other hand, if you take law, I will take law too.
C. Noun clauses diawali dengan that/the fact that
Di sini that berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that dalam adjective clauses berarti yang.
Contoh:
- That she has had a PhD degree at the age of 20 surprises a lot of people = It surprises a lot of people that she has had a PhD degree at the age of 20.
- It is the fact that the world is round = the fact that the world is round is well known.
- It was obvious that she was very sick = The fact that she was very sick was obvious.
- It seems that it is going to rain soon.
Contoh Soal :
1. The teacher heard who answered the question. (C)
Analisa:
- Kalimat pertama “The teacher heard” benar karena The teacher subject and heard verbnya. Kalimat kedua “Who answered the phoned” juga benar karena who berfungsi sebagai subject and answered sebagai verbnya. Pada saat yang bersamaan Who juga berfungsi sebagai connetor.
- Jadi kalimat di atas sudah benar.
2. I do not understand it went wrong. (I)
Analysis:
- Kalimat pertama “I do not understand” sudah benar karena I subject dan do not understand verb. Kalimat kedua “it went wrong” salah karena tidak ada connector sekaligus subject.
- Kalimat yang benar seharusnya: I do not understand what went wrong.What berfungsi sebagai subject dan juga connector, sementara went nya sebagai verb,
3. Of the three movies, I can’t decide which is the best. (C)
Analisa:
- Di kalimat pertama, I sebagai Subject dan can’t decide sebagai verb. Di kalimat kedua, which sebagai connector sekaligus subject dan is sebagai verb,
4. She did not remember who in her class. (I)
Analisa
- Di kalimat pertama, She sebagai subject dan did not remember sebagai verb. Dikalimat kedua, who sebagai connector dan juga subject tapi tidak ada verbnya,
- Kalimat ayng benar seharusnya ……………..who was in her class.
5. No one is sure what did it happen in front of the building. (I)
Analisa:
- Kalimat pertama sudah benar karena No one adalah subject dan is adalah verb, tapi kalimat kedua salah karena ada did dan it. Did dan it seharusnay di hapus dan verb “happen” menjadi bentuk lampau “happened”.
- Jadi kalimat yang benar seharusnya: …….what happened in front of the building.
Sumber :
http://yorijuly14.wordpress.com/2010/03/18/struktur-kalimat-bahasa-inggris/
http://nd4s4ch.wordpress.com/2011/01/27/sentence-pola-kalimat-dalam-bahasa-inggris/
http://tensesbahasainggris.com/past-tense
http://toqotabaha.wordpress.com/author/baha23ya/page/19/
http://www.englishpractice.com/grammar/parallel-structure/
http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/03/comparative-adjectives.html
http://englishonline.blogdetik.com/2009/08/09/comparatives-dan-superlatives-tingkat-lebih-dan-tingkat-paling/
http://zeniusenglish.com/57/comparatives-superlatives/
http://ismailmidi.com/berita-140-conditional-sentences.html
http://swarabhaskara.com/miscellaneous/conditional-sentences-part-2/
http://irwandydasilva.blogspot.com/2012/03/conditional-sentence.html
http://swarabhaskara.com/parts-of-speech/noun-clauses/
http://www.belajartoefl.net/2011/10/structure-skill-noun-clause.html
0 komentar:
Posting Komentar